Minggu, 23 Juli 2017

Perbedaan IP Statis dan IP Dinamis

Post oleh : Firman nouval R | Rilis : 21.19 | Series :
Perbedaan IP Address Static dan Dinamic

Address Statis dan Dinamic

Berdasarkan penomeran IP address di bagi menjadi dua cara penomeran yaitu statis dan dinamis

1. IP address statis

            Ip address static merupakan alamat IP yang di berikan oleh administrator dan bersifat tetap kecuali di ubah kembali oleh admin.

Kelebihan IP address static :

    Admin dapat mengontrol setiap host pada jaringan karena telah mengetahui alamat IP masing masing host dengan begitu penanganan terhadap ganguan jaringan pada host atau pun pada jaringannya akan lebih cepat karena admin telah memiliki alamat IP setiap host sehingga akan lebih cepat dalam menangani ganguan baik secara fisik atau non fisik
    Saat melakukan sharing data Admin dapat memeta kan host mana yang berhak dan tidak berhak mendapat data yang di share
    Dengan tehnik penomeran Statis akan memperkecil resiko kesalahan dalam mentransfer data atau sharing data
    Management alamat IP dapat dilakukan dengan lebih mudah
    IP addres statis lebih dapat diandalkan untuk Voice over Internet Protocol (VOIP)

Kekurangan IP address statis:

    Penggunaan penomeran IP address statis akan merepotkan jika di terapkan pada jaringan besar misalnya melibatkan hingga 100 host atau lebih, karena admin harus memberikan satu persatu alamat IP pada host tersebut
    Penerapan penggunaan Ip address statis terbatas pada beberapa computer saja dan biasanya hanya di terapkan pada jaringan LAN saja

2. IP address dynamic

IP address dynamic merupakan IP address yang di berikan secara otomatis oleh DHCP (Dynamic host configuration protocol) server. Penomeran host biasanya dilakukan berdasarkan urutan login host tersebut

Kelebihan IP address dynamic :

    Memudahkan dalam transfer data kepada PC client lain atau PC server. DHCP menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain.
    Karena penomeran bersifat dynamic makan DHCP memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang tidak bisa dipakai oleh client yang lain.
    DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu tertentu dari server.
    IP address dynamic biasanya diterapkan pada jaringan besar yang memiliki banyak host misalnya jaringan yang memiliki lebih dari 100 host
    Menghemat tenaga dan waktu dalam pemberian IP.
    Mencegah terjadinya IP conflict.
    Penomoran IP address Dynamic biasanya di terapkan pada jaringan hotspot atau wireless

Kekurangan IP address dynamic :

    Pada IP address dynamic penomoran di berikan oleh server DHCP secara otomatis dan jika server mati maka semua client akan disconnect dan tidak terhubung
    Jika terjadi ganguan pada jaringan, admin akan kesulitan untuk mengidentifikasi ganguan tersebut
    Maintenance pada penomeran IP address dynamic lebih sulit karena semua IP bersifat dinamis dan tidak tetap jadi bisa selalu berubah ubah client
    Admin akan kesulitan dan akan memakan waktu lama untuk melacak client yang melakukan pelanggaran otoritas karena admin tidak dapat mengetahui persis para pemilik IP
    Untuk alasan kemanan jaringan IP address dynamic harus memiliki tingkat keamanan yang tinggi karena pemberian IP secara otomatis dapat di manfaatkan untuk melakukan tindakan melanggar otoritas

google+

linkedin