Perbedaan IP Address Static dan Dinamic
Address Statis dan Dinamic
Berdasarkan penomeran IP address di bagi menjadi dua cara penomeran yaitu statis dan dinamis
1. IP address statis
Ip address static merupakan alamat IP yang di berikan oleh administrator dan bersifat tetap kecuali di ubah kembali oleh admin.
Kelebihan IP address static :
Admin dapat mengontrol setiap host pada jaringan karena telah mengetahui alamat IP masing masing host dengan begitu penanganan terhadap ganguan jaringan pada host atau pun pada jaringannya akan lebih cepat karena admin telah memiliki alamat IP setiap host sehingga akan lebih cepat dalam menangani ganguan baik secara fisik atau non fisik
Saat melakukan sharing data Admin dapat memeta kan host mana yang berhak dan tidak berhak mendapat data yang di share
Dengan tehnik penomeran Statis akan memperkecil resiko kesalahan dalam mentransfer data atau sharing data
Management alamat IP dapat dilakukan dengan lebih mudah
IP addres statis lebih dapat diandalkan untuk Voice over Internet Protocol (VOIP)
Kekurangan IP address statis:
Penggunaan penomeran IP address statis akan merepotkan jika di terapkan pada jaringan besar misalnya melibatkan hingga 100 host atau lebih, karena admin harus memberikan satu persatu alamat IP pada host tersebut
Penerapan penggunaan Ip address statis terbatas pada beberapa computer saja dan biasanya hanya di terapkan pada jaringan LAN saja
2. IP address dynamic
IP address dynamic merupakan IP address yang di berikan secara otomatis oleh DHCP (Dynamic host configuration protocol) server. Penomeran host biasanya dilakukan berdasarkan urutan login host tersebut
Kelebihan IP address dynamic :
Memudahkan dalam transfer data kepada PC client lain atau PC server. DHCP menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain.
Karena penomeran bersifat dynamic makan DHCP memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang tidak bisa dipakai oleh client yang lain.
DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu tertentu dari server.
IP address dynamic biasanya diterapkan pada jaringan besar yang memiliki banyak host misalnya jaringan yang memiliki lebih dari 100 host
Menghemat tenaga dan waktu dalam pemberian IP.
Mencegah terjadinya IP conflict.
Penomoran IP address Dynamic biasanya di terapkan pada jaringan hotspot atau wireless
Kekurangan IP address dynamic :
Pada IP address dynamic penomoran di berikan oleh server DHCP secara otomatis dan jika server mati maka semua client akan disconnect dan tidak terhubung
Jika terjadi ganguan pada jaringan, admin akan kesulitan untuk mengidentifikasi ganguan tersebut
Maintenance pada penomeran IP address dynamic lebih sulit karena semua IP bersifat dinamis dan tidak tetap jadi bisa selalu berubah ubah client
Admin akan kesulitan dan akan memakan waktu lama untuk melacak client yang melakukan pelanggaran otoritas karena admin tidak dapat mengetahui persis para pemilik IP
Untuk alasan kemanan jaringan IP address dynamic harus memiliki tingkat keamanan yang tinggi karena pemberian IP secara otomatis dapat di manfaatkan untuk melakukan tindakan melanggar otoritas